Rabu, 28 Mei 2008

Kumpulan Kata-Kata Bijak Dari Si Cinta Laura

Abis baca ini bener-bener bikin kenangan masa-masa indah saat makan siang sambil nonton tivi, walaupun cuman nongol 5 menit, tapi banyak banget kata-kata ajaib muncul dan "penting" hahhaha


silakan dibaca....


"kata mama aku, perfume itu wanginya gak longlasting...jadi mendingan kasi bracelet from platina" -Cinta Laura

"Aku pengen ke America atau ke England kalau udah masuk ke university. Kalau di England pengen ke Oxford, kalau di America pengen ke Harvard atau Yale atau Princeton" -Cinta Laura-

"Banyak orang-orang yang ikut dunia entertainment langsung drop out of school, itu menurut aku that's really really stupid. Soalnya mereka nggak pikirin long term" -Cinta Laura-

"aku gak suka dengan istilah boyfriend..aku lebih suka disebut temandekat..teman buat punching, running,lari lari kecil..." ?Cinta Laura---

"Not all beautiful people bisa menjadi famous"- Cinta Laura

" Bahasa Indonesia saya buruk sekali, jadi Cinta will be going to Australia to improve Bahasa Indonesia Cinta "- Cinta Laura

"udah ujan,becek,gak ada ojek...." -Cinta Laura

"aku ada masalah dengan gastrow aku, jadi gak bisa puasa...." -Cinta Laura-

"Aku kalow di dalam negeri sukanya liburan ke Bali karna aku punya apartmen disana" - Cinta Laura-

"Aku udah keliling keliling dunia, ke London, German and several countries karena papaku General Manager di Hyatt" -Cinta Laura-

"Cinta mengucapkan selamat puasa semuanya. Rock on ! "-Cinta Laura-

"Makanan favorit Cinta tuh, cuna syusyi (tuna sushi maksudnye... )" -Cinta Laura-



"kamu nggak cocok pake logat english karena kamu dari kecil tinggal di Indonesia " -Cinta Laura pada samuel artis ABG berwajah Indo tapi lahir

& besar di indonesia-

"Cinta ingin berhenti waktu career Cinta sedang naik, biar tetap dikenang so kalau orang-orang mengingat Cinta itu oh my God, Cinta Laura..." -Cinta

Laura-


"Cinta mengajar di sekolah untuk anak-anak ini karena pendidikan di Indonesia masih kurang dibandingkan dengan di german. Indonesia kan negara miskin, banyak orang-orangnya masih bodoh, tidak sekolah" -Cinta Laura-

"Waktu Cinta study tour ke India dari sekolah disana negaranya lebih kotor, banyak orang-orang miskin, rumah-rumah jelek di pinggir jalan. Orang-orang tidur di stasiun kereta, iuuugghhh... .." -Cinta Laura-

"dari kecil papa sudah punya banyak mobil waktu di German kita punya 5 mobil tapi karena garagenya tidak cukup jadi papa menjual mobil-mobil itu tinggal 2. tapi aku paling suka yang Audi A4...."-Cinta Laura-

Yang Paling Hitssss banget ituuu kata Cinta " Saya kalo pulang syuting langsung pulang, karena STUDENT A+(PLUS), jadi harus langsung belajarrrr?

Nahhh, yg last up date : Cintaa mau dibikinin lagu ma mas Dhani karna its pretty cool, daripada lagu dangdut Malesssss Bangetttt dengernyaaa? .
Atau lagu Rock seperciii(sperti) Avrill Lavigne, Icuuu(ituu) Kerwennn(keren) bangget?

"Ehmmm kalo saya koleksi Cengkorwak alias Tengkorak, itu juga Kerwennn Bangetttt
"

Comment dari gw : Penting ga sich????

Minggu, 11 Mei 2008

Pacaran??No....Ta'aruf??Yes.....

Selama ini kita menganggap bahwa pacaran itu adalah metode untuk
melakukan pendekatan untuk mengenal lebih dekat. Namun kenyataannya
tujuan itu jarang yang tercapai. Karena umumnya alih-alih melakukan
pendekatan, yang terjadi justru melakukan sekian banyak bentuk
kemaksiatan.

Buktinya, berapa banyak pasangan muda yang sebelum menikah sempat pacaran
bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai 5-10 tahun, sayangnya begitu
mereka menikah langsung cerai dan hancur berantakan rumah tangganya.
Belum lagi meningkatnya kasus hamil di luar nikah oleh pasangan sendiri
dan juga perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa dan pelajar.

Istilah pacaran itu sendiri sudah merupakan kelaziman di tengah
masyarakat dimana pasangan tidak sah melakukan serangkaian aktifitas
bersama. Dan realitas di tengah masyarakat sudah mengenal persis
aktifitas pacaran itu yang identik dengan apel malam minggu (namanya apel
sudah pasti berduaan, karena kalau rame-rame namanya rombongan), juga
nonton ke bioskop berdua, berboncengan sepeda motor, jalan-jalan
berduaan, makan di restoran berduaan, tukar menukar SMS, saling
bertelepon siang dan malam dan semua aktifitas lain yang mengasyikkan.
Intinya adalah kebersamaan dan berduaan. Hampir sulit dikatakan pacaran
bila semua itu dilakukan bersama-sama dalam kelompok besar.

Bahkan hakikat pacaran adalah pada keberduaannya itu. Inilah pacaran yang
dikenal masyarakat dan bukan yang tertulis dalam kamus. Jadi dengan
pengertian yang lazim dikenal masyarakat sekarang ini tentang pacaran,
maka tidak bisa lain semua itu adalah khalwat yang diharamkan.

Islam sudah memperingatkan laki-laki dan wanita yang bukan mahram untuk
tidak menyepi berduaan karena yang ketiganya adalah setan.

Rasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali
dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya,
karena yang ketiganya ialah syaitan." (Riwayat Ahmad)

"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kamu menyendiri dengan
seorang perempuan, kecuali bersama mahramnya."

Imam Qurthubi dalam menafsirkan firman Allah yang berkenaan dengan
isteri-isteri Nabi, yaitu yang tersebut dalam surah al-Ahzab ayat 53,
yang artinya:

"Apabila kamu minta sesuatu (makanan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi),
maka mintalah dari balik tabir. Karena yang demikian itu lebih dapat
membersihkan hati-hati kamu dan hati-hati mereka itu,"

mengatakan: maksudnya perasaan-perasaan yang timbul dari orang laki-laki
terhadap orang perempuan, dan perasaan-perasaan perempuan terhadap
laki-laki. Yakni cara seperti itu lebih ampuh untuk meniadakan
perasaan-perasaan bimbang dan lebih dapat menjauhkan dari tuduhan yang
bukan-bukan dan lebih positif untuk melindungi keluarga.

Ini berarti, bahwa manusia tidak boleh percaya pada diri sendiri dalam
hubungannya dengan masalah bersendirian dengan seorang perempuan yang
tidak halal baginya. Oleh karena itu menjauhi hal tersebut akan lebih
baik dan lebih dapat melindungi serta lebih sempurna penjagaannya.

Istilah pacaran sebenarnya tidak ada batasan bakunya, namun umumnya yang
namanya pacaran itu,apalagi di zaman permisif dan hedonis sekarang ini-
tidak lain adalah hubungan lain jenis non mahram dengan segala aktifitas
maksiatnya dari khalwat, zina mata, zina telinga dan sampai zina
kemaluan.

Bahkan beberapa penelitian di berbagai tempat seperti di Yogyakarta
beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa sebagian besar pasangan pacaran itu
memang telah melakukan hubungan tidak senonoh mulai dari bercumbu,
berpelukan, berciuman sampai persetubuhan. Parahnya, semua itu umumnya
dilakukan oleh para mahasiswa yang nota bene terpelajar dan calon
pemimpin bangsa.

Jadi hampir bisa dikatakan bahwa pacaran itu tidak lain adalah zina atau
minimal mendekati wilayah zina yang memang haram dan dilarang oleh semua
agama.

Lalu bagaimana seorang laki-laki bisa mengenal calon pasangan hidupnya
kalau bukan dengan cara pacaran ?

Islam sesungguhnya sejak awal sudah memperkenalkan istilah ta'aruf
sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan.
Ta’aruf sangat berbeda dengan pacaran. Ta`aruf adalah sesuatu yang syar`i
dan memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin
nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi
tujuan dan manfaat

Tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat. Sedang
ta'aruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon
pasangan.

Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan
dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah
pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli mobil second tapi tidak
melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus mobil itu tanpa
pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau
membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan
kelebihan mobil itu.

Sedangkan ta'aruf adalah seperti seorang montir mobil ahli yang memeriksa
mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan
sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar menawar

Ketika melakukan ta'aruf, seseorang baik pihak laki atau wanita berhak
untuk bertanya yang mendetail, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk
dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam
menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya.

Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak
pernah boleh untuk membawa pergi mobil itu sendiri. Silahkan periksa
dengan baik dan kalau tertarik, mari bicara harga.

Dalam upaya ta'aruf dengan calon pasangan, pihak laki dan wanita
dipersilahkan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan
kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu
saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh
dilakukan cuma beruda saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama
adalah wali atau keluarganya. Jadi ta`aruf bukanlah bermesraan berdua,
tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkan
sebuah perjalanan panjang berdua.

Disinilah letak perbedaan antara pacaran dengan taaruf. Pacaran adalah
jalan-jalan asyik berdua, jajan, nonton, bermesraan dan bercumbu. Sama
sekali tidak ada porsi tentang persiapan real untuk hidup. Bahkan pacaran
cenderung bohong dan menipu, karena umumnya masing-masing pihak ingin
tampil ‘wah’ di depan pasangannya. Bedak, gincu, parfum, pakaian bagus,
mobil dan segala asesoris lainnya adalah sesuatu yang harus ditonjolkan.
Semua sangat jauh dari kehidupan real nanti dalam keluarga.

Padahal setelah menikah, justru semua itu akan ditinggalkan dan
masing-masing baru akan tampil dengan wajah dan kelakuan aslinya. Padahal
dahulu hal-hal seperti itu tidak pernah dibahas dalam masa pacaran,
karena semua waktunya tersita untuk jatuh cinta.

Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan
pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak
hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil
yang menurut masing-masing pihak cukup penting.

Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat
langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curi
pandang atau ngintip fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang
calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face to face.

Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat, jadi tidak
ada salahnya untuk dilihat. Dan khusus dalam kasus ta`aruf, yang namanya
melihat wajah itu bukan cuma melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu
dipelototi dengan seksama. Periksalah apakah ada jerawat numpang tumbuh
disana. Begitu juga dia boleh meminta diperlihatkan kedua tapak tangan
calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi melihat dengan seksama.
Karena tapak tangan wanita pun bukan termasuk aurat.

Lalu bagaimana dengan keharusan ghadhdhul bashar ? Bab ghadhdhul bashar
tempatnya bukan saat ta`aruf, karena pada saat ta`aruf, secara khusus
Rasulullah SAW memang memerintahkan untuk melihat dengan seksama dan
teliti. Kalau sekali melihat ternyata belum yakin, boleh melihat lagi dan
lagi hingga betul-betul kuat motivasi untuk menikahinya.

Selain urusan melihat pisik, taaruf juga harus menghasilkan data yang
berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan
lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan
dalam koridor syari`ah Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari
keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan
untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, ngedate dan
seterusnya dengan menggunakan alasan ta`aruf. Janganlah ta`aruf menjadi
pacaran. Sehingga tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara pasangan
yang belum jadi suami istri ini.

Saya kira inilah yang kerap terjadi dilingkungan kita Budaya-budaya yang
tidak jelas asal usulnya telah kita Adopsi tanpa memilih dan memilahnya,
sama seperti seekor srigala yang sangat lapar hingga menyantab makanan
yang diberikan kepadanya dan tidak pernah berfikir apakah makanan yang
diberikan tersebut bagus atau tidak,ada racun atau tidak,akan tetapi hal
ini wajar karna srigala tidak dapat berfikir seperti layaknya manusia
apakah kita wajar bertindak seperti srigala yang mampu berfikir?

Semoga Budaya-budaya yang bertentangan dengan Islam apapun bentuknya
tidak hanya Pacaran saja,karna semua muncul dari Pola berfikir yang salah
dan hanya dikuasai oleh hawa nafsu saja.

"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa
nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung-
guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim"[S.28
Al Qashash.50]

"janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu
dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah
akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan"[S.38 Shad.26]

"Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran"[S.4 An Nissa'.135]