Jumat, 13 Juni 2008

JoelyJoelyJoelyJoely

Iiiaaaaa finally aq mau juga menampilkan wajahnya....huhuhu......

me with my mom yang tak mau terekspos public...hahaha...malu malu dia......

Buat Penggemar Gorengan...hiii Serem!!!!

Ada kabar dari tetangga sebelah agar kita berhati-hati dengan makanan gorengan yang dijual di pinggir jalan. Semoga bermanfaat.

Temenku punya pengalaman juga, waktu beli pecel lele di daerah Jakarta selatan, ternyata abangnya tidak menuangkan minyak goreng yang masih diplastik ke penggorengan. Tapi malah meletakkan minyak goreng yang masih dalam plastik ke dalam penggorengan panas. Sehingga plastiknya meleleh larut dalam minyak panas, baru pecel lelenya digoreng dan hasilnya pecel lelenya crispy! (crispy= renyah) serem yaaaaaaaaaa
Kepada semua Tolong baca ini.

Ini adalah kisah nyata, dan seseorang juga menceritakan hal itu kepada saya, yang terjadi padanya di Kedah Tunjang. Saya kira itu juga terjadi pada kita juga. Di PERLIS (area pasar malam, dimana mereka selalu menjual PISANG GORENG pada sore hari). Pamanku melihat mereka menggoreng PISANG GORENG, mereka menambahkan sedotan plastik ke dalam minyak goreng panas (sedotan=yang biasanya kita gunakan untuk minum), sedotan dilelehkan/dicairka n (melted) ke dalam minyak goreng panas sebelum menggoreng, itulah sebabnya PISANG GORENG, UBI GORENG, dll selalu tetap crispy selama beberapa jam. Pamanku tidak dapat menjelaskan kenapa. Kemudian dia bertanya kepada mereka, namun mereka tetap diam, kemudian pamanku mengatakannya pada ibuku, kemudian kami mempraktekkannya dan cara inilah yang membuat makanan tetap renyah. Kemudian ibuku berkata, hati-hati pada makanan Thailand juga, seperti ikan bilis, bawang goreng, meskipun kita meletakkan nya pada udara terbuka selama beberapa jam, makanan tetap renyah (tidak melempem).
Seperti di
CANADA, hanya di tempat kami hujan turun selama 5 kali atau kurang dalam setahun, jadi bila kita meletakkan roti di udara terbuka selama semalam, keesokan harinya rati itu menjadi sangat renyah atau kering karena lingkungan disini sangat kering, tetapi di Malaysia, hal itu tidak akan terjadi karena disana kelembaban terlalu tinggi.
Saya pernah ke dataran tinggi Kamerun dengan keluarga saya, sekitar pukul 3 sore kami berjalan-jalan disekitar pasar, kami melihat banyak penjaja kios melakukan usaha mereka, tiba-tiba sesuatu menarik perhartian saya... di salah satu kios, ada sebuah wajan besar minyak goreng yang didalam nya ada botol plastik kosong (ukuran 5 1/2 liter), botol itu pelan-pelan mencair di minyak goreng yang panas dan saya terkejut. Saya kira itu suatu kesalahan yang dilakukan oleh anak kecil, tetapi ketika saya melihat lebih dekat, saya melihat ada beberapa sedotan plastik didalam botol plastik tersebut, segera meminta keluarga saya untuk datang dan memeriksanya, pada saat itu orang tua anak kecil tadi datang, mereka memandang kami dengan garang, ... mereka menggunakan cairan plastik untuk menggoreng makanan, alasannya agar makanan yang digoreng tidak melempem.
Kami mempraktek kannya seperti ini, Minyak goreng tanpa plastik, makanan agak melempem setelah beberapa lama. Kemudian ditambahkan plastik, kemudian menggoreng lagi . .. makanan menjadi renyah, lebih renyah dari KFC
Please stop eating this hawker's fried food...This is their secret receive...
DO NOT EAT CRISPY FOOD esp from the hawker !.. Try leave it in the open air for
hours and see.
For you to know…….

I Love U Mom

Mumpung ibu km masih ada, coba dech saat beliau tidur...
dan pada saat matanya terpejam...
km tatap wajahnya 5 menit aja...
cuma 5 menit aja koq...
ga usah lama²...
trs coba km rasain deh kl seandainya mata ibu km terpejam untuk selamanya??...
rasakan lewat hati km yg paling dalem dan renungkan...

sekarang lakukanlah apapun yang bisa kamu lakukan untuknya...

"SEKARANG !!!"

bukan sebentar lagi...
bukan 1jam lagi...
bukan 1hari lagi...
atau 1bulan lagi...

tapi "SEKARANG !!!"

jangan tunggu klo beliau udah mau ninggalin kehidupan km...
karena penyesalan ga dateng duluan sob...
ingat itu...

I love u mom..

Kamis, 12 Juni 2008

Menanti Robot Cerdas dari Mahasiswa

Kata 'robot' berasal bahasa Chech (Ceko) yang berarti pekerja. Saat ini, secara sadar atau tidak, robot telah hadir di dalam kehidupan manusia dalam bentuk yang bermacam-macam. Terdapat bentuk desain robot yang sederhana untuk mengerjakan kegiatan yang mudah atau berulang-ulang. Ada pula robot yang dirancang untuk 'berperilaku' sangat kompleks dan sampai batas tertentu dapat mengontrol dirinya sendiri.

Di kalangan umum, pengertian robot selalu dikaitkan dengan 'makhluk hidup' berbentuk orang maupun binatang yang terbuat dari logam dan bertenaga listrik. Sementara itu, dalam arti luas robot berarti alat yang dalam batas-batas tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai dengan perintah yang sudah diberikan oleh perancangnya. Dengan pengertian ini sangat erat hubungan antara robot dan otomatisasi sehingga dapat dipahami bahwa hampir setiap aktivitas kehidupan modern makin tergantung pada robot dan otomatisasi.

''Robot yang bagus memiliki banyak sensor atau sensor bervariasi, bisa beradaptasi di lingkungan berbeda dan kondisi tak terduga,'' ujar Dekan Fakultas Teknik UI Bambang Sugiarto kepada pers, Senin (9/6).

Menurut Bambang, robot memang dipergunakan untuk mengganti peran manusia di tempat-tempat yang berbahaya misalnya radiasi tinggi dan kumam tinggi. ''Misalnya robot untuk memadamkan api dan menyelamatkan bayi dari api, memerlukan presisi tinggi seperti di industri otomotif. Jadi robot umumnya digunakan untuk kerja rutin berbahaya yang memerlukan presisi tinggi,'' ungkapnya.

Namun demikian, Bambang mengakui dunia robot di Indonesia masih cukup tertinggal jika dibanding negara-negara lain di Asia. ''Memang akademisi kita untuk mengembangkan dunia robot sangat kurang atau belum cukup. Yang dimaksud akademisi di sini adalah orang-orang yang benar-benar mengembangkan ilmu ini sangat sedikit,'' jelasnya.

Menurut Bambang, akademisi yang mendalami robot dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. ''Robot ini ilmu persilangan, misalnya ilmu mesin, elektronika, komputer, MIPA jadi memang perlu perhatian khusus,'' tegasnya.

'Siluman' robot
Di sisi lain pakar robot dari ITB, Mulyo Widodo menyatakan, sebenarnya di antara orang-orang Indonesia saat ini sudah banyak 'siluman-siluman' robot. ''Robot itu anak ilmu mekatronik. Ini salah satu solusi mempermudah kehidupan, sebut saja pesawat terbang yang sekarang sudah seperti robot bisa otomatis,'' ungkapnya.

Belajar ilmu robot, kata Mulyo, sebenarnya seperti belajar memasak beberapa menu di tenpat kursus. ''Setelah lulus ia tentu ingin mencoba ilmu atau menu lain dan bukan menu yang itu-itu saja,'' jelasnya.

Mulyo mengungkapkan, sebenarnya sejak tahun 1980-an pengembangan dan penggunaan permesinan otomatis telah dilakukan terutama melalui kelompok industri strategis, seperti PT PINDAD (system, peralatan, dan lain-lain.), PT LEN Industri (IT, perangkat lunak, komputasi), PT Bharata dan PT BBI (pengecoran presisi untuk membuat bagian-bagian mesin), dan lain-lain. ''Selain itu, PT DI dan PT PAL sebagai pengguna permesinan otomatis, telah memiliki knowledge yang tinggi dalam mengoperasikan robot untuk teknik pesawat terbang dan teknik perkapalan,'' jelasnya.

Dimulai pada tahun 2001, kata Mulyo, Kementerian Ristek bekerja sama dengan Depdiknas telah mempromosikan pemenang Kontes Robot Indonesia dalam pameran Ristek tahunan yaitu RITECH EXPO (Research, Inovation, Technology Expo) di Balai Sidang Jakarta. Pameran tersebut berhasil menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya.

''Kontes Robot Indonesia telah diselenggarakan sejak tahun 1990 oleh Depdiknas. Bahkan salah satu wakil Indonesia pada tahun 2001 yaitu tim B-Cak dari PENS-ITS telah memenangkan Juara Pertama pada Asia Pasific Broadcasting (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Tokyo,'' tegasnya. Dirjen Dikti Depdiknas Fasli Jalal menambahkan, untuk mengembangkan robot di Indonesia saat ini diperlukan lebih banyak riset dan juga inovasi awal dari mahasiswa yang harus didukung pembimbingnya. ''Apalagi robot bisa menjadi ikon mencerdaskan, kreativitas, dan inovasi dari mahasiwa,'' ujarnya.

Pada 2008 ini, kata Fasli, Indonesia akan kembali mengikuti kontes robot internasional Asia-Pacifik Broadcasting Union (ABU) Robocon 2008 yang akan berlangsung di Pune, India pada 31 Agustus. Tim robot Indonesia akan berkompetisi dengan 20 tim robot luar negeri. Ini merupakan lomba yang keenam yang diselenggarakan di luar Jepang.

Tim yang mewakili Indonesia dipilih melalui seleksi dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2008 yang diselenggarakan secara bertahap dimulai dengan kontes regional di empat wilayah yakni Pekanbaru, Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. 'Pemenang dari keempat kontes regional akan diikutsertakan dalam kontes nasional KRI 2008 di Balairung UI depok, 14 hingga 15 Juni 2008.

Selain KRI, kata Fasli, diadakan pula Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2008. Format aturan KRCI 2008 disesuaikan dengan aturan kontes robot sejenis yang telah diselenggarakan secara teratur oleh negara maju yaitu intelligent Fire-Fighting Robot Contest di Trinity College, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat (AS). ''Dengan demikian, pemenang KRCI berpeluang mengikuti kontes serupa pada 2009 di AS,'' jelasnya.

Seperti pada jenis kontes robot KRI, yang menarik pada jenis KRCI adalah bahwa setiap tahun selalu ada penambahan tingkat kesulitan yang bertujuan menghalangi robot untuk menyelesaikan misinya. Misalnya terdapat peralatan rumah tangga, anak tangga, benda-benda yang berserakan di lantai, dan benda-benda yang menggantungt di dinding, dan sebagainya. ''Ini semua langkah awal untuk memajukan dunia robot di Indonesia, tentu saja dengan dukungan berbagai pihak,'' tegas Fasli. eye

"LoGo STAdS ASMI"